Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur kembali melangsungkan evaluasi penilaian terhadap kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) yang merupakan agenda tahunan. Pokmaswas dengan evaluasi kinerja terbaik akan diikutsertakan ke tingkat nasional.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Dr Ir Heru Tjahyono MM melalui Kepala Bidang Pengawasan Perikanan Tangkap, Ir Rozak mengatakan, Pokmaswas tidak lagi seperti dulu yang kinerjanya hanya melangsungkan pengawasan. Namun, sekarang ini mereka juga harus mengelola kawasan yang diawasinya.
“Mereka (pokmaswas,red) tidak dibayar dalam melangsungkan tugasnya selaku pengawas. Namun, mereka mempunyai kesadaran cukup tinggi. Selain itu, mereka tidak hanya mengawasi, namun harus mengelola kawasan itu dengan tetap mengedepankan kelestarian dan menjaga serta meningkatkan sumberdaya perikanan,” katanya, Selasa (21/6).
Foto Bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten dan Provinsi |
Jika kawasan sumberdaya perikanan dikelola dengan baik, maka bisa menjadikan kesejahteraan tersendiri bagi pokmaswas. Salah satunya mereka bisa juga menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan wisata bahari atau wisata edukasi lingkungan. Lebih lanjut, dikatakannya, ada sepuluh pokmaswas yang dilakukan evaluasi penilaian yaitu pokmaswas Sapok Angin Sampang, pokmaswas Hijau Daun di Gresik, pokmaswas Ketingan Jaya Sidoarjo, pokmaswas Bina Samudra dan pokmaswas Fajar Bengawan Blitar, pokmaswas Mina Bubu dan Pilang Lestari Probolinggo, pokmaswas Cemar Laut di Jember, pokmaswas Mentari Nganjuk, dan Sekawi Mulyo Pacitan.
“Tahun ini evaluasi kinerja pokmaswas terbagi menjadi dua bidang, yaitu bidang sumberdaya perikanan ada lima pokmaswas dan bidang pelestarian sumberdaya perairan ada lima pokmaswas,” paparnya.
Dijelaskan kembali, maksud dan tujuan penilaian evaluasi kinerja pokmaswas adalah mengukur kinerja pokmaswas dalam melaksanakan perannya dalam pengawasan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan.
“Tidak hanya itu, evaluasi kinerja ini juga untuk membimbing dan membina pokmaswas untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan. Terakhir juga memotivasi anggota pokmaswas dan aparat pembina untuk lebih berprestasi dalam pelaksanaan pengawasan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan,’ paparnya.
Sekedar diketahui, pokmaswas merupakan pelaksana pengawasan di tingkat lapangan yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, lembaga swadaya masyarakat, nelayan, petani ikan serta masyarakat maritim lainnya.
Sumber berita:
0 comments:
Post a Comment