Pokmaswas Fajar Bengawan

Forum Pokmaswas Tanam Cemara Udang di Pantai Jolosutro

Pokmaswas se-Kabupaten Blitar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pokmaswas Kabupaten Blitar dan Komunitas Mancing Komantara berdatangan ke Jolosutro untuk mengikuti kegiatan gotong royong penanaman cemara udang hari ini, Senin, 26 Desember 2016.

Para anggota Pokmaswas se-Kabupaten Blitar bergotong royong melakukan penanaman cemara udang di Pantai Jolosutro.
Para anggota Pokmaswas se-Kabupaten Blitar bergotong royong melakukan penanaman cemara udang di Pantai Jolosutro.

Rehabilitasi cemara laut atau cemara udang (Casuarina equisetifolia) pada lahan pantai pasir Jolosutro ini adalah sebagai penahan abrasi, selain fungsi penghijauan dan memperindah pantai yang berada di Desa Ringinrejo, 45 kilometer dari Kota Blitar ini. Penanaman bibit cemara laut merupakan salah satu teknik konservasi tanah secara vegetatif dan bersifat permanen.

Kegiatan penanaman tersebut merupakan inisiatif dari .................
atau
Kegiatan penanaman tersebut merupakan bagian Pemerintah ...................







Penyelamatan Telur Penyu Blimbing di Pantai Jolosutro

Tadi malam Sabtu, 24 Disember 2016, Pokmaswas Fajar Bengawan bisa menyaksikan Penyu Blimbing (Dermochelys Coriacea) dengan ukuran raksasa yang menepi di sebelah barat pantai Jolosutro untuk bertelur. Penyu raksasa ini ditemukan teman-teman yang sedang memancing di sana sekitar jam 11 malam. Kebetulan juga tadi malam teman-teman dari Pokmaswas se-Kabupaten Blitar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pokmaswas Kabupaten Blitar dan Komunitas mancing Komantara sudah mulai berdatangan ke Jolosutro untuk mengikuti penanaman cemara udang hari ini. Pokmaswas Fajar Bengawan yang sudah sampai juga telah sampai di Jolosutro.
Pak Sonhadi berpose di dekat Penyu Blimbing yang mendarat di Pantai Jolosutro.
Pak Sonhadi berpose di dekat Penyu Blimbing yang mendarat di Pantai Jolosutro.
Memang penyu blimbing termasuk jenis penyu raksasa yang beratnya bisa sampai 700 kg dengan panjang 305 cm. Penyu ini satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia, dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Walaupun bergerak lambat di daratan kering, Penyu Blimbing merupakan reptil tercepat di dunia ketika berenang, hingga mencapai kecepatan 33km/jam. Penyu jenis ini sekarang sangat langka. Di Indonesia, penyu ini merupakan hewan yang dilindungi sejak tahun 1987, berdasarkan keputusan Mentri Pertanian No.327/Kpts/Um/5/1987. 

Dimensi penyu blimbing dibandingkan manusia dewasa. Pose Mbah Ali Komo.
Mendaratnya Penyu Blimbing ini sempat menggegerkan kawasan Jolosutro, terutama karena ukurannya yang besar, mungkin lebih dari 300 kg. Teman- teman Pokmaswas dan Komantara menunggui untuk mengamankan reptil raksasa ini bertelur. Setelah bertelur, penyu raksasa tersebut kami bantu kembali kelaut lepas. Kami pun sempat sambil melambai lambaikan tangan untuknya.


Setelah melakukan musyawarah dan mempertimbangkan keamanan, maka kami sepakati untuk menggali telur penyu dan menetaskannya di tempat Mbah Jarwo Serang Blitar yang sudah pengalaman konservasi penyu. Setelah digali lubangnya, telur penyu didapati berjumlah 118 butir. Semoga telur- telur penyu dapat menetas semua.dan nantinya setelah jadi  tokek akan dilepas kembali kehabitatnya ....

Semoga sukses ...
Salam konservasi!


Telur penyu Blimbing digali dan diselamatkan.
Telur penyu Blimbing digali dan diselamatkan.

Ditemukan sekitar 140 butir telur dari Penyu Blimbing yang baru saja bertelur.
Ditemukan sekitar 140 butir telur dari Penyu Blimbing yang baru saja bertelur.
Telur Penyu Blimbing siap dikirim ke Mbah Jarwo di Serang, Blitar, yang berpengalaman dalam konservasi penyu.
Telur Penyu Blimbing siap dikirim ke Mbah Jarwo di Serang, Blitar, yang berpengalaman dalam konservasi penyu.